Desa Sumber Harapan merupakan desa yang terletak di bagian timur laut Kecamatan Sambas dengan luas wilayah 22,56 km2. Desa ini terdiri dari 3 (tiga) dusun yakni Dusun Semberang 1, Dusun Semberang II dan Dusun Sulur Medan. Perjalanan menuju desa ini dapat ditempuh melalui jalan darat maupun jalur sungai dengan mennggunakan perahu maupun motor air. Jarak yang ditempuh melalui perjalanan darat adalah sekitar 9 km dari ibukota kecamatan. Desa ini memiliki lansekap yang unik karena permukimannya dibelah oleh Sungai Sambas Kecil.
Pada tahun 2020 jumlah penduduk Desa Sumber Harapan mencapai 2.898 jiwa. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan wiraswasta termasuk pengrajin. Pada setiap dusun terdapat pengrajin tenun, bahkan dari 15 (lima belas) RT yang terdapat di desa ini, hanya 2 (dua) RT yang tidak memiliki pengrajin. Dapat dikatakan bahwa hampir semua rumah tangga di Desa ini memiliki alat tenun dan bekerja sebagai pengrajin dan pengusaha tenun.
Meskipun secara legal belum ditetapkan sebagai desa wisata, namun Desa Sumber Harapan sudah lama dikenal sebagai sentra kerajinan tenun dan desa wisata budaya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Namun demikian, untuk membentuk Sumber Harapan sebagai Desa Wisata sedang diupayakan salah satunya dengan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Perangkat Desa, Homestay, Pokdarwis Ketunjung di Desa Sumber Harapan. Sebelummnya pokdarwis ini sudah tidak aktif, dan kemudian diganti kepengurusannya untuk diaktifkan kembali pada tahun 2021 ini. Program pendampingan ini akan dilakukan kepada Pokdarwis baru yang dinamakan Pokdarwis Ketunjung. Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas juga sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Sambas Nomor 51 Tahun 2020 Tentang Desa Wisata.
Desa Sumber Harapan ini mempunyai beragam pesona wisata yang menarik, antara lain;
1. Sentra Tenun.
Wisatawan dapat mengunjungi untuk melihat proses pembuatan tenun atau membeli kain tenun dan produk lainnya di Rumah Tenun (Sentra IKM), Rumah Tenun Warga, Gazebo Tenun, Galeri Tenun, LPK Tenun. Selain itu juga dapat menyaksikan dan/atau Mengikuti proses menenun dengan terlibat dalam proses menenun, misalnya memintal atau pewarnaan kain.
2. Agrowisata
Terdapat potensi kebun lada, melon, karet, rambutan, dll dikembangkan sebagai lokasi agrowisata. Sebagian besar berada di Dusun Sulur Medan, di koridor awal sebelum kampung tenun. Pada musim buah pengjunjung dapat paanen buah musiman sepuasnya.
3. Wisata di sungai atau tepian sungai.
Wisata sungai dikembangkan sebagai lokasi wisata dengan aktivitas penyewaan perahu untuk susur sungai, mengendarai speed boat, memancing dan nyanggat udang.
4. Spot Foto.
Terdapat Koridor dengan barisan pohon bambu dan pohon beringin.
5. Kuliner
Bubur Pedas dengan kekhasan Semberang dan Dodol khas Semberang
Hasil tenun yang dihasilkan masyarakat paling banyak disukai konsumen pecinta tenun di Indonesia, bukan hanya itu songket dari Desa ini juga sudah dipasarkan ke luar negeri, seperti Malaysia, singapura dan Brunei Darussalam yang merupakan songket terbaik yang ada di Indonesia.
Comments