Pariwisata

Batu Bejamban Tidak Menakutkan Seperti Yang Dibayangkan

Banyak cerita menarik tentang Batu Bejamban, dari keyakinan masyarakat tentang kerajaan orang halus/ bunian di situ dan hilangnya Raden Sandhi seorang kerabat Kerajaaan Sambas pada masa dulu. Tak lepas dari itu, batu Bejamban adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi dan bukanlah sebuah tempat yang menakutkan dari cerita- cerita lisan masyarakat karena di dalamnya terdapat keindahan alam dan kekayaan flora dan fauna. Di kawasan Batu bejamban terdapat hutan lindung yang menyimpan keaneragaman hewan, diantaranya hewan langka yang ada di sini adalah ikan arwana dan  primata uwak- uwak atau dalam Bahasa Inggris Gibbon. Primata ini boleh dihitung jumlahnya, karena semakin menipisnya area hutan tempat tinggal mereka.


Ketika sampai di batu Bejamban, anda bisa langsung mendaki bukit melalui tangga di jalan setapak untuk melihat batu yang terdapat takungan sumber mata air di dalamnya terdapat air jernih yang tak pernah kering. Sebagian masyarakat ada yang percaya air tersebut dapat menyembuhkan penyakit hingga ada pengunjung yang biasa membawa pulang air itu. Kemudian terus ke atas bukit anda akan menemui sebuah makam Batu Bejamban “Maharajalela” di situ di bangun sebuah gazebo untuk pengunjung istirakat melepas lelah. Setelah turun di bukit di sebelah kiri ada lagi jalan yang kalau ditelusuri ada sebuah telaga, di mana telaga itu juga dianggap keramat.

Jika ingin menginap di bawah bukit di tepi dermaga ada terdapat tempat persinggahan terdiri dari 3 kamar dan dapur, disarankan untuk mengunjung yang ingin menginap di tempat persinggahan ini membawa alat sendiri atau perbelakan yang cukup. Sedangkan di lokasi yang tak jauh dari Bukit Batu Bejamban ada penginapan pondok/ homestay para pekebun lada.  Dari area atas bukit perkebunan lada ini kita akan dapat pemandangan keindahan sungai dan hamparan bukit Batu Bejamban. Selain itu pengunjung akan di sediakan makanan khas ala kampung dengan cara makan besaprah.

Pada hari selanjutnya pengunjung bisa melakukan aktivitas memancing atau ikut para pekebun lada melihat mereka berkebun atau menyusuri sungai mencari kepah, memukat atau memancing. Disarankan jika ingin mengunjungi objek wisata ini harap menghubungi dan konsultasi dulu ke Pokdarwis Batu Bejamban, kampung Sebubus Kecamatan Paloh, karena mungkin akses ke sana agak sulit, dan Pokdarwis dapat mengarahkan dan menyiapkan sarana dan prasana yang diperlukan.

TIM Penilaian Desa Wisata Menetapkan Desa Temajuk Menjadi Desa Wisata

Previous article

Cara Unik Pemilihan Ketua Pokdarwis Paggong Desa Sempalai Sebedang

Next article

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.