Salah satu upaya pembangunan kepariwisataan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan membangkitkan geliat pariwisata Kabupaten Sambas dalam situasi tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sambas menyelenggarakan “Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata”, tanggal 7 september 2021 sampai dengan 9 September 2021, bertempat di hotel Pantura Jaya, Sambas.
Kegiatan Pelatihan ini diikuti oleh 40 (empat puluh) orang peserta, yang terdiri dari unsur-unsur Pengelola daya tarik wisata di Kabupaten Sambas, Pengelola Desa Wisata, Kelompok Sadar Wisata / Kelompok Penggerak Pariwisata, Pengelola Museum Negeri Sambas dan Generasi Pesona Indonesia Kabupaten Sambas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Laporan panitia disampaikan oleh Kepala bidang destinasi dan Industri Pariwisata, Bapak Abdul Mu’in, S.Sos, MM. Selaku ketua panitia dalam kegiatan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan para peserta mengetahui dan memahami pentingnya, komponen-komponen, faktor-faktor, serta upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sambas, dr. I Ketut Sukarja. Dalam sambutannya Plt. Kepala Dinas mengatakan bahwa “Melalui pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran destinasi Pariwisata ini, kita tidak hanya menghasilkan pelaku industri pariwisata yang berkapalitas dan profesional, tetapi juga melahirkan insan-insan pariwisata yang mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip sapta pesona serta memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Sambas, sehingga mampu menjadi salah satu destinasi pariwisata dengan kualitas daya saing yang tinggi”.
Pada pelatihan ini yang bertindak selaku salah satu narasumber berasal dari unsur pelaku industri pariwisata yaitu Ibu Dewi Safitri, A.Md. Par yang merupakan perwakilan dari DPD ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Provinsi Kalimantan Barat mengatakan “tujuan pelatihan ini saya harapkan rekan-rekan peserta lebih paham cara mengelola sumber-sumber potensi daya tarik wisata yang ada di wilayah mereka, mampu mengemas produk-produk wisata baik yang berbasis alam maupun budaya, serta mampu membuat strategi pemasaran baik produk UMKM maupun pelayanan jasa pariwisata”.
Comments