Unsur “Aman” dalam Sapta Pesona Pariwisata menggambarkan suatu kondisi lingkungan destinasi wisata yang memberi rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan wisatawan. Dari segi daerah tujuan wisata, membuat nyaman wisatawan dalam melakukan kunjungan. Dari segi masyarakat, memiliki spontanitas dan kerelaan untuk menolong, melindungi, menjaga, memelihara, memberi dan meminimalkan risiko buruk bagi wisatawan yang berkunjung. Keamanan perlu senantiasa dikedepankan, mulai dari perjalanan menuju lokasi wisata, selama berada di tempat wisata, hingga kepulangan ke daerah asal.
Dalam mendukung pemberian rasa aman bagi wisatawan, Salah satu upaya upaya pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga menggelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata/Daya Tarik Wisata yang diselenggarakan pada tanggal 14 september sampai dengan 16 september 2021, bertempat di hotel Pantura Jaya Sambas. Adapun peserta dalam pelatihan ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari unsur Pengelola daya tarik wisata, Pengelola desa wisata, dan kelompok sadar wisata.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sambas dalam Laporan Panitia Penyelenggara
mengharapkan kepada para peserta untuk dapat memahami pentingnya penyelenggaraan standar keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata sekaligus dan mengimplementasikan hasil dari pelatihan tersebut di daya tarik wisata masing-masing
Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata / daya tarik wisata dibuka oleh Bupati Sambas yang diwakili Asisten Administrasi Umum dan Aparatur Sekreatriat Daerah Kabupaten Sambas, Bapak Ir. H. Daryanto, MT yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber daya manusia di sektor pariwisata, salah satunya dengan menyelenggarakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Destinasi Pariwisata/ Daya Tarik Wisata, yang merupakan misi Pemerintah Kabupaten Sambas yang ketiga yaitu meningkatkan kualitas SDM yang intelektual, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Pada Pelatihan ini, yang bertindak selaku narasumber adalah BASARNAS Provinsi Kalimantan Barat, yang di wakili oleh Bapak Zulhijah, Bapak Haidir, dan Bapak Sigit Pitoyo yang akan menyampaikan materi tentang substansi BASARNAS, pertolongan pertama, water rescue, serta muatan-muatan materi keamanan dan keselamatan lainnya.
Salah satu narasumber, Bapak Zulhijah mengungkapkan bahwa pada pelatihan ini menggunakan metode kombinasi, tidak hanya penyampaian materi di kelas tetapi juga praktek lapangan terutama penyelamatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Bapak Zulhijah menyampaikan “Setelah mendapatkan materi ini peserta dapat mengaplikasikan di tempat wisata masing-masing, serta dapat mengambil tindakan cepat upaya penyelamatan ketika ada kejadian kecelakaan di tempat wisata”
Comments